ARIFINCELLULAR.COM®

ROXY SQUARE LT GROUND BLOK B9 NO.9 TLP 021 4451 7115 (OPEN SHOP 11:00 – CLOSE 19:00)

  • MARKETING 1

  • Masukin email kalian,agar bisa selalu mendapat kan update terbaru dari arifin cellular

    Bergabung dengan 165 pelanggan lain
  • follow me

[NEWS BISNIS] RI dan Arab Saudi Jajaki Peluang Investasi

Posted by arifincellular pada Mei 29, 2012


Belasan pengusaha dari Arab Saudi menggelar pertemuan dengan pengusaha Indonesia yang tergabung dalam Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia. Pertemuan yang diikuti perwakilan Kementerian Koordinator Perekonomian itu untuk menjajaki kemungkinan kedua negara bekerja sama di sektor bisnis dan investasi.

Selama dua hari, para pengusaha dari negeri kaya minyak itu akan bertemu dengan berbagai kalangan, dari pemerintah, swasta, dan perbankan di Kuta, Bali. Pemerintah Indonesia maupun pengusaha asal Arab Saudi memiliki keinginan sama, yakni menjalin kerja sama di bidang bisnis dan investasi yang saling menguntungkan.

Deputi Bidang Kerja Sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional Kementerian Koordinator Perekonomian, Rizal Affandi Lukman, menuturkan bahwa kerja sama yang akan terjalin antarkedua negara sangat potensial.

“Potensi bisnis di sana sangat besar. Tenaga kerja kita banyak yang bekerja di sektor formal,” kata Rizal, Senin 23 April 2012.

Potensi itu, dia menambahkan, semakin besar karena banyak warga negara Indonesia yang menunaikan ibadah Haji dan Umrah ke Arab Saudi. Belum lagi, mereka yang hanya sekadar berwisata ke negeri ‘Abu Nawas’ itu. Tentunya, semakin menambah optimisme pemerintah untuk menanamkan investasi.

Ke depan, Rizal berharap, tenaga di sektor perhotelan Arab Saudi diisi tenaga kerja Indonesia yang memiliki kapasitas dan kualitas andal. “Harapan kami ke depan, TKI bisa mengisi lebih banyak lagi pekerjaan di sektor formal di Arab Saudi seperti perhotelan,” ujarnya.

Dengan banyaknya tenaga kerja Indonesia yang bekerja pada sektor perhotelan, ia berharap, jamaah Haji dan mereka yang menunaikan ibadah Umrah dilayani oleh orang Indonesia. “Saat ini, jamaah Haji atau mereka yang menunaikan Umrah yang tinggal di hotel atau penginapan hingga di bandara, justru banyak dilayani tenaga kerja asal negara lain seperti Filipina,” katanya.

Jika didata, Rizal mengatakan, sepertiga orang Indonesia yang pergi ke Saudi lebih banyak untuk melaksanakaan ibadah Haji atau Umrah. Tentunya, jika mereka menginap di hotel yang dilayani tenaga kerja asal Indonesia akan merasa lebih nyaman.

“Untuk itu, kami ingin membuka saling pengertian dan kesadaran pihak Saudi bahwa setiap tahun Indonesia mengirim jamaah cukup banyak,” tuturnya.

Bahkan, Rizal mengakui, Saudi seperti menjadi rumah kedua warga Indonesia, sehingga ke depan diharapkan sebaliknya, warga Arab mengganggap Indonesia juga sebagai rumah kedua bagi warga Saudi.

Jika Indonesia mengirim banyak jamaah Haji dan Umrah, diharapkan warga Saudi diundang datang sebagai turis atau wisatawan di Indonesia.

Sebab, Indonesia bisa menawarkan paket-paket menarik wisatawan khusus asal Saudi dengan ecotourism atau yang menjual wisata alam seperti di pegunungan, pantai hingga budaya.

“Hari ini digelar pertemuan bisnis forum dengan pebisnis kita dan pebisnis Saudi. Mereka tertarik berinvetasi dan besok rencananya meninjau lokasi Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Bali yang akan mengirimkan tenaga kerja ke Saudi,” jelas Rizal.

Selain turis, dia mengungkapkan, melalui Saudi Fund, pengusaha Timur Tengah itu juga banyak membiayai proyek MP3EI. Bahkan, tidak sedikit dari mereka yang tertarik berinvestasi di bidang water treatment. (art)

jika lama di bls bisa langsung menghubungi 08999996790/081999935899/02198259177